Kamis, 20 Oktober 2016

Komunikasi Diplomatik - Amar Nugraha (2014230037)

Komunikasi Diplomatik



Dalam dunia diplomasi, komunikasi internasional menaruh fokus perhatian utama nya pada tujuan diplomasi dan aspek aspek kepentingan dalam diplomasi. Untuk mencaapai tujuan, diplomasi dilancarkan dengan memperhatikan pilihan kata yang digunakan dalam kemasan pesan. Pada hakikatnya, semua pengertian komunikasi sama yaitu proses pengoperan simbol dari komunikator kepada komunikan dengan tujuan mengubah sikap, pendapat, atau tindakan. Kemudian ada pula yang disebut dengan komunikasi internasional karna pesan-pesan nya terkait dengan kepentingan antar bangsa dan disampaikan melalui konfrensi tingkat tinggi atau sejenisnya dan media massa yang melintasi batas negara.
Seorang diplomat harus berkemampuan untuk menyusun ide-ide dan mengungkapkan ide-ide dengan kata-kata. Bahasa diplomat adalah bahasa yang terkontrol secara emosional dan memakai kata-kata yang terpilih. Seorang diplomat harus membuat pihak-pihak yang ingin di pengaruhinya senang, menaruh hormat dan kagum kepada identitas-identitas yang melekat pada dirinya. Yang tersulit dari diplomatik adalah meyakinkan para pendengar bahwa dia paham tentang segenap kondisi yang ada, dan memiliki cara untuk mengontrolnya. Sutan Syahrir dikenal dunia sebagai “The smilling diplomat” dan “The atomic prime minister.” Diplomat Indonesia tersebut mempunyai pengaruh besar dalam forum dunia internasional.
Salah satu tugas diplomat adalah mempengaruhi persepsi dan pilihan-pilihan pihak lain. Hal ini dilakukan dengan pemakaian bahasa dan simbol-simbol yang memikat hati dengan ekspresi diri dan simbol-simbol para diplomat memberitahu pihak lain apa yang menjadi keperduliannya, yang diinginkan oleh pihak yang mengutusnya. Sampai hari ini bahasa Inggris tetap masih dipakai sebagai bahasa pengantar dalam komunitas diplomatik



Pidato Diplomatik
            Salah satu tugas yang dijalani diplomat adalah menyampaikan pidato yang sesuai dengan isi dan tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan diplomasi tersebut. Pidato diplomatik diberikan untuk menunjukan posisi terhadap sesuatu, menerangkan apa yang mesti dilakukan, sambil membujuk orang-orang agar masuk kepihaknya. Karena itu harus dirumuskan dengan sangat hati-hati, dengan pilihan kata yang tepat dan tidak sederhana.
            Struktur pidato diplomatik terdiri dari 4 bagian :
1.      Kata pembuka (opening salutation).
Pada bagian ini hal terpenting yang patut disampaikan adalah menyapa perwakilan diplomatik yang hadir dalam acara tersebut. Contoh, “Your majesties”,” Your exellencies,head of stage and goverment”, “Your exellencies minister, high commisioners and ambassadors”, “Distinguish delegates, observers and guest” , “Ladies and gentlement”.
2.      Berisi ucapan terima kasih dan pujian kepada tuan rumah dan komunitas diplomatik yang hadir dan disasar melalui pertemuan itu (Greeting and Price).
Pada bagian ini diungkapkan dengan rasa senang, merasa beruntung atas kesempatan yang diberikan kerena bisa hadir.
3.      Mengutarakan tujuan (Summoning Coorporation)
Pada bagian ini menunjukan keinginan pihaknya untuk bekerjasama dengan pihak yang disasar melalui diplomasi itu.
4.      Penutup (Conclusion).
Bagian akhir di isi dengan penekanan-penekanan tentang pandangannya atas sesiuatu yang dipersoalkan.









Bahasa Negosiasi
            Berbeda dengan diplomatik yang tujuannya sebatas membangun persahabatan atau mempererat hubungan antar dua pihak atau lebih. Negosiasi dijalankan untuk mencapai hasil konkrit berupa perjanjian atau kontrak yang mengikat bersama. Secara garis besar struktur komunikasi yang dijalankan dalam sebuah forum negosiasi mencakup hal-hal sebagai berikut
1.      Mengungkapkan argumen
2.      Opini
3.      Setuju dan tidak setuju
4.      Intrupsi
5.      Klarifikasi
6.      Pertanyaan
7.      Proposal
8.      Mengajak
9.      Bagian penting
10.  Kesepakatan

Daftar pustaka :

Emilia, Ranny. Praktek Diplomasi. 2013. Perpustakaan nasional RI: Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar