Komunikasi Diplomatik - Muhammad Ihsan (2014230014)

Komunikasi Diplomatik

Seorang diplomat harus memiliki kemampuan menyusun ide-ide dan mengungkapkan ide-ide dengan kata-kata. Bahasa diplomat adalah bahasa yang terkontrol secara emosional dan memakai kata-kata yang terpilih. Seorang diplomat harus membuat pihak-pihak yang ingin dipengaruhinya senang, menaruh hormat dan kagum kepada identitas yang melekat pada dirinya.

Seumpama seorang diplomat adalah kesatria yang maju ke medan perang namun tidak memakai pedang namun berperang dengan kata kata, maksud dan tujuan negara nya. Karena yang tersulit dari komunikasi diplomatic adalah meyakinkan para pendengar bahwa ia paham tentang segala kondisi yang terjadi dan memiliki cara untuk mengontrol nya.

Diplomat tidak hanya harus memahami bahasa ,symbol dan nilai-nilai yang dagungkan oleh masyarakatnya. Tapi juga hasrat dan menarik perhatian banyak orang. ketika membangun komunikasi verbal dan penyampaian ide ,sensasi diperkuat dengan menunjukan respon yang cepat dan tepat.

Salah satu tugas adalah mempengaruhi persepsi dan pilihan pihak lain hal ini di lakukan dengan cara pemakaian bahasa dan symbol yang memikat hati.simbol ini yang akan dilihat orang apakah si pemakainya menghormatinya, bisa di ajak ber sahabat hingga pada hal hal lain yang ingin dikembangkan dan di kerjakan bersama. Dengan ekspresi diri dan symbol itu para diplomat memberitahu pihak lain apa yang menjadi keperdulian nya , yang di inginkan pihak yang mengutusnya namun, kesalahan seorang diplomat terhadap symbol symbol itu dapat berakibat fatal karena dapat menimbulkan ke gagalan tujuan nya sendiri akibat konsekuensi jika salah symbol atau idak mengetahui nilai nilai yang di agungkan.

Pidato Diplomatik

Salah satu tugas yang di jalani sebagai diplomat adalah menyampaikan pidato yang sesuai dengan misi dan tujuan yang hendak di capai melalui kegiatan tersebut. Pidato diplomatic di berikan untuk menunjukan posisi terhadap sesuatu, menerangkan apa yang mesti dilakukan, sambil membujuk orang-orang agar masuk kepihak nya.

Struktur pidato diplomatic

Pidato diplomatic lazimnya terdiri dari empat bagian. Pertama kata pembuka, Bagian kedua adalah berisi ucapan terima kasih dan pujian kepada tuan rumah,dan komunitas diplomatic yang hadir dan yang disasar melalui pertemuan itu(greeting and praise). Bagian ketiga adalah(summoning and greeting), mengutarakan maksut dan tujuan, sambil mengajak kerja sama. Bagian akhir adalah penutup atau kesimpulan.

Bahasa Negoisasi

Berbeda dengan pidato diplomatic yang tujuan nya sebatas membangun persahabatan atau mempererat hubungan antar dua pihak atau lebih, negoisasi memiliki syarat-syarat komunikasi yang lebih rumit karena tujuan nya tidak sekedar mempengaruhi emosi,persepsi dan semangat kelompok yang disasar. Negoisasi dijalankan untuk mencapai hasil konkrit berupa perjanjian dan kontrak yang mengikat bersama.

Secara garis besar struktur komunikasi yang di jalankan dalam sebuah forum negoisasi mencakup ha hal sebagai berikut :

1.      Presenting and argument

2.      Opinions

3.      Agreeing and disagreeing

4.      Interrupting

5.      Clarifying

6.      Questioning

7.      Proposal

8.      Persuading

9.      Importance and certainty

10.Compromising

DAFTAR PUSTAKA:

Shoelhi,Mohammad. DIPLOMASI: Praktik Diplomasi

Internasional. Bandung: Sembiosa Rekatama Media, 2011.