Fungsi dan Ruang Lingkup Diplomasi
Semua orang tau banyaknya
Negara-negara di alam semesta ini memiliki tujuan yang berbeda-beda meskipun
tidak lepas dari kesejahteraa, dan keamanan negara.
Pada jaman dulu salah satu cara serta cara yang paling
sering dilakukan suatu Negara mencapai tujuannya dengan Negara lain adalah
dengan berperang.
Karena hal itulah Diplomasi hadir, karena salah satu
fungsi diplomasi adalah mendamaikan
beragamnya kepentingan ini atau paling tidak membuatnya kesesuaian. Fungsi
terpenting diplomasi dituangkan dalam artikel 3 vienna convention tahun 1961
yakni negosiasi. Metode utama dalam menjalankan diploamsi mana perwakilan
sebuah negara atau bangsa berupaya untuk
mengendalikan lingkungannya agar lepas dari ancama dan bisa keluar dari krisis. Negosiasi adalah
langkah-langkah untuk menghasilkan kesepakatan bersama, oleh karena itu negosiasi
tidak bisa dijalankan dengan paksan atau tekanan salah satu pihak.
Definisi
Diplomasi Secara sederhana adalah seni negosiasi negara mencapai sebuah atau berberapa kepentingannya.
Istilah ini biasanya merujuk pada diplomasi internasional, dimana hubungan
internasional melalui perantasra diplomat profesional terkait isu-isu
perdamaian, perdagangan, perang, ekonomi dan budaya. Begitu pula perjanjian
internasional yang biasanya dinegosiasikan oleh para diplomat sebelum disetujui
oleh politisi nasional dalam negeri.
Secara
garis besar tujuan diplomasi adalah untuk menjalin hubungan dengan Negara lain
khususnya hubungan diplomatik, menjaga hubungan yang telah dibangun dengan
Negara lain, memperluas hubungan diplomatic, menciptkan Negara yang harmoni
yang mengutamakan kedamaian
Secara garis besarpun
fungsi utama diplomasi adalah negosiasi. Diplomasi mempunyai ruang lingkup
menyelesaikan perbedaan-perbedaan dan menjamin kepentingan-kepentingan
negara-negara melalui negosiasi yang sukses untuk mencapai
kepentingan-kepentingan negara tersebut dan apabila gagal diplomat menyalahkan
pihak lawan di muka internasional.
Apabila ternyata tidak dicapai tidak
apa-apa dan tidakpengaruhi kepentingan bangsa, suatu negara bisa
meninggalkannya. Secara universal tujuan diplomasi yang baik adalah untuk memilih
cara yang tepat untuk mencapai tujuan. Tiga cara dasar diplomasi adalah
kerjasama,penyesuaian serta penentangan. Bahwa pencapaian tujuan damai lebih
disukai dan tidak ada diplomasi yang menekankan penentangan atau ancaman.
Karena perang dianggap tidak bisa diprediksi hasilnya dan peperangan pun bisa membawa kelehan pada
setiap aktornya. Penulis india kuno memberikan penekanan khusus pada pemilihan danda atau penggunaan
kekuatan jadi sarana terakhir setelah semua tindakan diplomasi gagal. Diplomasi
yang sukses adalah kemampuan menempatkan penekanan yang benar pada setiap
keadaan tertentu pada satu atau lebih instrumen diplomasi termasuk penggunaan
kekuatan.
Untuk
mencapai kebebasan politik dan keamanan Negara, maka dalam diplomasi hal
tersebut dapat dicapai dengan memperkuat hubungan dengan Negara sahabat,
memelihara hubungan dengan Negara-negara yang sehaluan, dan menetralisir
Negara-negara yang memusuhi. Untuk mencegah Negara-negara lain bergabung
melawan Negara tertentu maka dapat dilakukan dengan melakukan suatu bentuk
saling pengertian dengan suatu Negara, menunjukkan suatu itikad baik dan
menghilangkan keraguan Negara lain sehubungan dengan persekutuan politik, dan
sebagainya. Selain dari itu perang juga merupakan suatu bentuk diplomasi yang
mana jika suatu Negara dengan Negara lain tidak dapat lagi melakukan hubungan
yang damai.
“saat diplomasi berhenti,
maka perang akan dimulai adalah pernyataan yang
tidak benar. bargaining, yang dalam masa damai disebut diplomasi, tidak
berakhir ketika perang mulai. Hanya karakternya berubah. Kapanpun negosiasi damai dilakukan, power
berdiri siap siaga, dan bilaman dibutuhkan dibawa ke front depan untuk
dijadikan sebagai ancaman. Dan bilamana ancaman tidak efektif, ia digunakan
secara terbuka. Dengan demikian ruang lingkup diplomasi tidak berakhir dengan
adanya penghentian perdamaian. Ruang lingkupnya tetap valid meskipun selama
perang, hanya caranya yang berbeda.
Diplomasi
mempunyai peran yang sangat beragam dan banyak untuk bermain di dalam hubungan
internasional. Dalam menjalankan hubungan antara masyarakat yang terorganisasi,
diplomasi, dengan penerapan metode negosiasi, persuasi, tukar pikiran, dan
sebagainya, mengurangi kemungkinan penggunaan kekuatan yang sering tersembunyi.
Diplomasi merupakan salah satu bagian penting dalam pemeliharaan perdamaian.
Pentingnya diplomasi sebagai pemelihara keseimbangan dan kedamaian tatanan
internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar