Jumat, 16 September 2016

Diplomasi - Amos Ivan (2014230128)

Fungsi dan Ruang Lingkup Diplomasi


Semua orang tau banyaknya Negara-negara di alam semesta ini memiliki tujuan yang berbeda-beda meskipun tidak lepas dari kesejahteraa, dan keamanan negara. Pada jaman dulu salah satu cara serta cara yang paling sering dilakukan suatu Negara mencapai tujuannya dengan Negara lain adalah dengan berperang. Karena hal itulah Diplomasi hadir, karena salah satu fungsi diplomasi  adalah mendamaikan beragamnya kepentingan ini atau paling tidak membuatnya kesesuaian. Fungsi terpenting diplomasi dituangkan dalam artikel 3 vienna convention tahun 1961 yakni negosiasi. Metode utama dalam menjalankan diploamsi mana perwakilan sebuah  negara atau bangsa berupaya untuk mengendalikan lingkungannya agar lepas dari ancama  dan bisa keluar dari krisis. Negosiasi adalah langkah-langkah untuk menghasilkan kesepakatan bersama, oleh karena itu negosiasi tidak bisa dijalankan dengan paksan atau tekanan salah satu pihak.
            Definisi Diplomasi Secara sederhana adalah seni negosiasi negara mencapai sebuah atau berberapa kepentingannya. Istilah ini biasanya merujuk pada diplomasi internasional, dimana hubungan internasional melalui perantasra diplomat profesional terkait isu-isu perdamaian, perdagangan, perang, ekonomi dan budaya. Begitu pula perjanjian internasional yang biasanya dinegosiasikan oleh para diplomat sebelum disetujui oleh politisi nasional dalam negeri.
            Secara garis besar tujuan diplomasi adalah untuk menjalin hubungan dengan Negara lain khususnya hubungan diplomatik, menjaga hubungan yang telah dibangun dengan Negara lain, memperluas hubungan diplomatic, menciptkan Negara yang harmoni yang mengutamakan kedamaian
Secara garis besarpun fungsi utama diplomasi adalah negosiasi. Diplomasi mempunyai ruang lingkup menyelesaikan perbedaan-perbedaan dan menjamin kepentingan-kepentingan negara-negara melalui negosiasi yang sukses untuk mencapai kepentingan-kepentingan negara tersebut dan apabila gagal diplomat menyalahkan pihak lawan di muka internasional. 
           Apabila ternyata tidak dicapai tidak apa-apa dan tidakpengaruhi kepentingan bangsa, suatu negara bisa meninggalkannya. Secara universal tujuan diplomasi yang baik adalah untuk memilih cara yang tepat untuk mencapai tujuan. Tiga cara dasar diplomasi adalah kerjasama,penyesuaian serta penentangan. Bahwa pencapaian tujuan damai lebih disukai dan tidak ada diplomasi yang menekankan penentangan atau ancaman. Karena perang dianggap tidak bisa diprediksi hasilnya dan  peperangan pun bisa membawa kelehan pada setiap aktornya. Penulis india kuno memberikan penekanan khusus pada pemilihan danda atau penggunaan kekuatan jadi sarana terakhir setelah semua tindakan diplomasi gagal. Diplomasi yang sukses adalah kemampuan menempatkan penekanan yang benar pada setiap keadaan tertentu pada satu atau lebih instrumen diplomasi termasuk penggunaan kekuatan.
            Untuk mencapai kebebasan politik dan keamanan Negara, maka dalam diplomasi hal tersebut dapat dicapai dengan memperkuat hubungan dengan Negara sahabat, memelihara hubungan dengan Negara-negara yang sehaluan, dan menetralisir Negara-negara yang memusuhi. Untuk mencegah Negara-negara lain bergabung melawan Negara tertentu maka dapat dilakukan dengan melakukan suatu bentuk saling pengertian dengan suatu Negara, menunjukkan suatu itikad baik dan menghilangkan keraguan Negara lain sehubungan dengan persekutuan politik, dan sebagainya. Selain dari itu perang juga merupakan suatu bentuk diplomasi yang mana jika suatu Negara dengan Negara lain tidak dapat lagi melakukan hubungan yang damai.
“saat diplomasi berhenti, maka perang akan dimulai adalah pernyataan yang tidak benar. bargaining, yang dalam masa damai disebut diplomasi, tidak berakhir ketika perang mulai. Hanya karakternya berubah.  Kapanpun negosiasi damai dilakukan, power berdiri siap siaga, dan bilaman dibutuhkan dibawa ke front depan untuk dijadikan sebagai ancaman. Dan bilamana ancaman tidak efektif, ia digunakan secara terbuka. Dengan demikian ruang lingkup diplomasi tidak berakhir dengan adanya penghentian perdamaian. Ruang lingkupnya tetap valid meskipun selama perang, hanya caranya yang berbeda.
            Diplomasi mempunyai peran yang sangat beragam dan banyak untuk bermain di dalam hubungan internasional. Dalam menjalankan hubungan antara masyarakat yang terorganisasi, diplomasi, dengan penerapan metode negosiasi, persuasi, tukar pikiran, dan sebagainya, mengurangi kemungkinan penggunaan kekuatan yang sering tersembunyi. Diplomasi merupakan salah satu bagian penting dalam pemeliharaan perdamaian. Pentingnya diplomasi sebagai pemelihara keseimbangan dan kedamaian tatanan internasional.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar