Rabu, 14 September 2016

Diplomasi - Zahira Nada Firas (2014230111)




Fungsi dan Ruang-Lingkup

       Diplomasi, sering di gambarkan sebagai “the politics of international relations” telah berkembang terus menerus seiring dengan sejarah sebagai suatu mode yang berhubungan dengan dunia keras. Secara luas bahwa salah satu fungsi utama diplomasi adalah negosiasi. Diplomasi mempunyai ruang lingkup menyelesaikan perbedaan-perbedaan dan menjamin kepentingn-kepentingan negara-negara melalui negosiasi yang sukses.
             Anggota-anggota yang berdaulat daeri masyarakat internasional yang ingin mengejar sebuah politik luar negeri yang cerdik selalu membandingkan tujuan mereka sendiri dengan tujuan negara lain di pandang dari sudut kecocokannya. Secara universal di akui bahwa tujuan diplomasi yang baik adalah untuk memilih cara yang tepat untuk mencapai tujuan. Adapun tiga cara dasar diplomasi yaitu; kerjasama, penyesuaian, serta penentangan. Pencapaian tujua secara damai lebih di sukai dan tak ada diplomasi yang menekankan pada penentangan atau ancaman, atau penggunaan kekuatan , yang di anggap baik dan ideal di karenakan tak ada perang yang bias selalu di ramalkan hasilnya dan bahkan peperangan yang berhasil pun bias membawa suatu bangsa ke titik kelelahan.
            Hakikat diplomasi yang sukses adalah kemampuan menempatkan penekanan yang benar pada setiap keadaan tertentu pada satu atau lebih instrument diplomasi tergantung penggunaan kekuatan. “negotiation from strength” merupakan anjuran yang benar , tanpa kekuatan militer pendukung , tak satu negara pun yang bias menghindari tekaan atas kepentingan vitalnya. Ruang lingkup diplomasi tidak berakhir dengan adanya penghentian perdamaian. Ruanglingkupnya tetap valid meskipun selama perang, hanya caranya yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar