Fungsi
dan Ruang-Lingkup
Diplomasi, sering di gambarkan sebagai “the
politics of international relations” telah berkembang terus menerus seiring
dengan sejarah sebagai suatu mode yang berhubungan dengan dunia keras. Secara
luas bahwa salah satu fungsi utama diplomasi adalah negosiasi. Diplomasi
mempunyai ruang lingkup menyelesaikan perbedaan-perbedaan dan menjamin
kepentingn-kepentingan negara-negara melalui negosiasi yang sukses.
Anggota-anggota
yang berdaulat daeri masyarakat internasional yang ingin mengejar sebuah
politik luar negeri yang cerdik selalu membandingkan tujuan mereka sendiri
dengan tujuan negara lain di pandang dari sudut kecocokannya. Secara universal
di akui bahwa tujuan diplomasi yang baik adalah untuk memilih cara yang tepat
untuk mencapai tujuan. Adapun tiga cara dasar diplomasi yaitu; kerjasama,
penyesuaian, serta penentangan. Pencapaian tujua secara damai lebih di sukai
dan tak ada diplomasi yang menekankan pada penentangan atau ancaman, atau
penggunaan kekuatan , yang di anggap baik dan ideal di karenakan tak ada perang
yang bias selalu di ramalkan hasilnya dan bahkan peperangan yang berhasil pun
bias membawa suatu bangsa ke titik kelelahan.
Hakikat
diplomasi yang sukses adalah kemampuan menempatkan penekanan yang benar pada
setiap keadaan tertentu pada satu atau lebih instrument diplomasi tergantung
penggunaan kekuatan. “negotiation from strength” merupakan anjuran yang benar ,
tanpa kekuatan militer pendukung , tak satu negara pun yang bias menghindari
tekaan atas kepentingan vitalnya. Ruang lingkup diplomasi tidak berakhir dengan
adanya penghentian perdamaian. Ruanglingkupnya tetap valid meskipun selama
perang, hanya caranya yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar