Kamis, 22 September 2016

Propaganda dan Diplomasi - Irma Destarika (2014230091)

Propaganda dan Diplomasi

            Sebelum membahas lebih lanjut tentang propaganda dan diplomasi saya akan memberikan sedikit penjelasan tentang apa itu propaganda.
·         Menurut Garth S Jawet and Victoria o’Donnel propaganda adalah usaha dengan sengaja dan sistematis untuk membentuk presepsi memanipulasi pikiran,dan mengarahkan kelakuan untuk mendapatkan reaksi yang diinginkan penyebar propaganda.
·         Terence Qualter, propaganda merupakan suatu usaha yang disengaja oleh beberapa individu atau kelompok,melalui instrumen komunikasi dengan begitu pada situasi yang dikontruksikan dari objek yang dipilih sang propagandis.
Tujuan propaganda itu sendiri adalah untuk mengubah,sikap,opini,dan tingkah laku pihak lain dengan menggunakan metode komunikasi.
Propaganda adalah instrumen diplomasi yang paling sering digunakan dan penting. Seolah-olah diplomasi tidak ada apa-apanya tanpa propaganda. Propaganda adalah merupakan komunikasi politik yang efektif digunakan yang wujudnya adalah dalm bentuk promosi atau sosialisasi negara kepada negara lain atau masyarakat lain (Holsti,K.J.,1968 hal;247-248) propaganda adalah dalam rangka menanamkan pengaruh yang sangat berkaitan dengan power (Watson,2005 hal:41) dan juga berkaitan dengan kebijaksanaan luar negeri (Holsti,K.J.,1968).  Contoh-contoh propaganda itu sendiri dapat kita lihat pada siaran Radio,TV,Surat Kabar maupun Berita Online yang memang disengaja disebar keseluruh dunia. 
            Ada dua hal yang membedakan antara propaganda dan diplomasi :
§  Propganda lebih ditujukan kepada rakyat negara itu sendiri dan bukan pada pemerintahnya, sedangkan diplomasi lebih ditujukan pada pemerintahnya.
§  Propaganda hanya dilakukan hanya demi kepentingan negara yang membuat propaganda,sedangkan diplomasi dibuat untuk kepentingan bersama.
Dalam propaganda juga terdapat beberapa tehnik yang dipakai oleh propagandis:
§  Penggunaan stereo type negative
§  Penggunaan yang disukai dan tidak disukai
§  Selection / selektif
§  Benar-benar berbohong
§  A peal to autnority

Menurut Nancy Snow propaganda  memiliki tiga karateristik :
1.      Merupakan komunikasi yang disengaja,dan dirancang untuk mengubah sikap orang menjadi sasaran.
2.      Propaganda dilakukan uuntuk menguntungkan kepentingan orang yang dituju
3.      Merupakan informasi satu arah
Contoh kasus Propaganda :
            Jepang merupakan aktor dominan dalam percaturan politik dikawasan Asia Timur terutama pasca Perang Dunia II ketika jepang menyerah tanpa syarat pada sekutu, dimana hubungan yang inharmonis antara amerika dan jepang selama PD II mengalami pergeseran yang signifikan, sehingga memungkinkan peranan jepang dikawasan mengalami pergeseran terutama persoalan pertahanan keamanan kecendrungan militer yang selalu dipendensi terhadap baik itu dalam hal kebijakan maupun dalam bentuk logistic dan perjanjian-perjanjian yang masih meninggalkan bukti historis bahwa jepang tidak serta merta meninggalkan Amerika Serikat dikawasan dalam pola penerapan kebijakan Amerika Serikat sendiri hal ini yang dapat dikaitkan dengan beberapa hal yang bersangkutan dengan penjanjian Amerika-Jepang dalam bentuk pakta pertahanan keamanan seperti Japanese American Security Treaty hal ini merupakan keterwakilan dinamika politik yang harmonis serta inkosintensional baik itu dari pandangan Amerika-Jepang dalam hubungan pasca Perang Dunia II usai sehingga menjadi buah pemikiran bersama dalam menjaga dinamika inkonsitensi dalam hubungan bilateral regional maupun internasional.
            Hal ini dapat dilihat harmponisasi hubungan Amerika-Jepang adalah dengan ditetapkannya kembali Okinawa sebagai basis militer Amerika Serikat dima, AS-Jepang mengakui bahwa kehadiran militer AS di Jepang,termasuk Okinawa, memberikan gertakan dan kapabilitas yang diperlukan bagi pertahanan jepang dan bagi pemeliharaan stabilitas regional, bunyi pernyataan gabungan dari Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton,Menteri Pertahanan AS Robert Gates, Menteri Luar Negeri Jepang Katsuya Okada dan Menteri Pertahanan Jepang Hatoyama mengatakan bahwa Obama menyampaikan penghargaanya bahwa kedua negara bisa mencapai kesepakatan.
            Dan dalam kasus diatas bahwa propaganda yang dilakukan AS terhadap Jepang diman Jepang sendiri tidak diperbolehkan membuat pasukan Militer snediri.
            Dengan seiringnya waktu dapat kita ketahui juga bahwa dalam perkembang Media Masa yang sangat pesat sampai sekarang ini propaganda menajdi salah satu instrumen utama Diplomasi.
Referensi :
Roy, S.L,. 1991, Diplomasi, Rajawali Pers,Jakarta.
Watson,Adam, 2005, Diplomacy “The Dialouge Betwen States’’,  Edisi Revisi 2005,Master-ebook,Routledge,UK
Holsti, K.J., 1967, International politik “A Framework For Analysis,”Master-ebook  Prentice Hall, New Jersey,USA   
http://www.suaramedia.com/berita-dunia/amerika/15978-dialog-hawaii-clinton-harapan-bagi-konflik-as-jepang.html;

Tidak ada komentar:

Posting Komentar