Kamis, 15 September 2016

Diplomasi - Esivinia (2014230104)



Fungsi dan Ruang Lingkup Diplomasi

Pengantar
Diplomasi berasal dari kata Yunani “diploun” yang berarti melipat, menurut Nicholson pada masa kekaisaran romawi semua paspor yang melewati jalan milik negara dan surat-surat jalan yang dicetak pada piringan logam dobel, dilpat dan dijahit jadi satu dalam cara yang khas. Isi surat resmi negara disimpan di arsip yang berhubungan dengan hubungan internasional dikenal pada zaman pertengahan sebagai diplomaticus atau diplomatique. Siapapun yang berhubungan dengan surat-surat tersebut dikatakan sebagai milik res diplomatique atau bisnis diplomatique. Menurut Earnest Satow burke memekai kata diplomasi untuk menunujukan keahlian atau keberhasilan dalam melakukan hubungan internasional dan perundingan di tahun 1796.
Definisi
Menurut The Chamber’s twentieth Century Dictionary diplomasi adlah The art negotiation especially of treaties between state, politics skill ( seni berunding, khususnya tentang perjanjian di antara negara-negara keahlian politik. Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal diploasi sebagai seni untuk berunding dan pada praktik negoisasi antara wakil-wakil dari negara atau sekelompok negara. Harold Nicholson, salah seorang pengkaji dan praktis yang pandai dalam hal diplomasi abad 20 menitikkan kepada 5 hal yang terkait dalam diplomasi, politik luat negeri, negoisasi mekanisme pelaksanaan negoisasi tersebut, dan suatu cabang dinas luar negeri, serta tindakan taktik yang lebih baik. Dalam mengkaji definisi yang telah disebut di atas, beberapa ha tampak jelas bahwa unsur pokok diplomasi adalah negoisasi, kedua negoisasi dilakukan untuk mengedepankan kepentingan negara ketiga, tindakan-tindakan diplomatik untuk menjaga kepentingan. KM panikkar dalam bukunya The Principle and Practice of Dilomacy. Diplomasi dalam hubungannya dengan politik internasional adalah seni mengerdepankan kepentingan suatu negara. Dalam mengkaji definisi-definisi yang telah disebutkan beberapa hal tampak jelas. Pertama, jelas bahwa unsur-unsur pokok diplomasi adalah negoisasi. Kedua negoisasi dilakukan untuk mengedepankan negara. Ketiga tindakan-tindakan diplomatik diambil untuk menjaga dan memajukan kepentingan nasional sejauh mungkin bisa dilaksanakan dengan saran damai. Keempat bisa dinyatakan sebagai suatu tehnik-tehnik diplomasi yang sering dipakai untuk menyiapkan perang dan bukan untuk menghasilkan perdamaian. Kelima diplomasi dihubungkan erat dengan tujuan politik luar negeri suatu negar. Keenam, diplomasimodern dengan suata negara.
Tujuan diplomasi
Kautilya, ahli strategipolitik di masa dinasti Mauryan di India, memaparkan ada empat motif diplomasi:
1.      Acquisition, tujuan diplomasi adalah untuk membuat hubungan dengan negara lain (hubungan diplomatik)
2.      Preservation, tujuan diplomasi adalah untuk menjaga hubungan dengan negara lain
3.      Augmentation, tujuan diplomasi adalah memperluas hubungan diplomatik
4.      Proper Distribution, tujuan diplomasi adalah harmoni, perdamaian atau siddhi
Ratusan tahun yang lalu kautilya menyimpulkan tujuan utama diplomasi sebagai pengamanan kepentingan negara sendiri. Dengan kata lain tujuan dari diplomasi yang baik atau efektif adalah untuk menjamin keuntungan maksimum negara sendiri. Kepentingan terdepan tampaknya adalah pemeliharaan kemanan nasional, terdapat tujuan vital yang lain antara lain memajukan ekonomi, perdagangan dan kepentingan komersial perlindungan warga negara sendiri di negara lain, dan mengembangkan buda dan ideologi.
Metode diplomasi
Track I Diplomasi melibatkan pemerintah dengan pemerintah (g to g), sifatnya rahasia dan biasanya digunakan untuk mengakhiri suatu konflik dan pertikaian. First track lebih menekankan peran penting negara dalam mengadakan negoisasi. Track II/ public diplomasi di definisikan sebagai upaya mencapai kepentingan nasional suatu negara melalui understanding, informing, dan influencing foreign audiences. Diplomasi publik bertujuan untuk people to people relations. Diplomasi publik bertujuan untuk mencari teman di kalangan masyarakat negara lain.
Instrumen Diplomasi
Menurut kautilya ada empat prinsip utama instrumen diplomasi yaitu, sama, dana, danda dan bedha perdamaian atau negoisasi memberi hadiah atau konsesi, menciptakan perselisihan mengancam atau menggunakan kekuatan nyata. Apabila negoisasi gagal mencapai tujuan cara damai, penentangan dalam berbagai bentuk termasuk penggunaan kekuatan diambil sebagai pengganti.
Fungsi Diplomasi
Salah satu fungsi diplomasi adalah untuk mendamaikan beragamnya kepentingan ini atau paling tidak membuatnya berkesusaian. Sebagai perwakilan negara tugas seorang pejabat perwakilan adalah menciptakan good will atau pengertian bersama. Diplomasi mempunyai ruang lingkup menyelesaikan perbedaan-perbedaan dan menjamin kepentingan-kepentingan negara-negara melalui negoisasi yang sukses. Apabila diplomasi gagal, para diplomat menyalahkan lawannya di muka masyarakat internasional. Pada hakikatnya diplomasi yang sukses adalah kemampuan menempatkan penekanan yang benar pada setiap keadaan tertentu pada satu atau lebih instrumen diplomasi termasuk penggunaan kekuatan.  Selain itu perwakilan diplomatik harus menunjukkan penilaian yang tepat dalam situasi yang kompleks yang memerlukan penyelidikan dan bahan-bahan informasi seperlunya, pengertian profesional tentang hukum, kebiasaaan, kondisi setempat, dan lain sebagainya. Menyelenggarakan administrasi dengan cara yang efisien. Aksioma “ when diplomacy stops, war starts” adalah pernyataan yang tidak benar. Bergainning, yang dalam masa damai disebut diplomasi, tidak berakhir ketika perang dimulai. Dalam hubungan ini harus diingat bahwa kapan pun negoisasi damai dilakukan, power berdiri di belakang, siap siaga, dan bilamana dibutuhkan dibawa ke front depan untuk dijadikan sebagai ancaman. Ruang lingkupmya tetap valid meskipun selama perang hanya carany yang berbeda. Fungsi dan tugas kewajiban dari seorang pejabat diplomat dapat dibagi dalam 4 fase yaitu,
1.      Perwakilan (Representation) seorang diplomat merupakan wakil formal sekaligus simbolis negaranya denegara lain/negara asing dia merupakan pejabat komunikasi yang normal antara departemen luar negeri dari negara dimana dia ditempatkan.
2.      Negosiasi (Perundingan) dalam praktek, perundingan (negotiation) adalah sinonim dengan diplomasi. Perundingan adalah usaha par excellence (yang utama) untuk mencapai persetujuan dengan (jalan) kompromi dan kontak pribadi secara langsung.
3.      Pelaporan, mengumpulkan informasi dan data yang benar yang berhubungan dengan berbagai aspek negara lain merupakan faktor pokok bagi perumusan politik luar negeri.
4.       Perlindungan , diplomat mempunyai tugas ganda perlindungan
Keterbatasan Dipomasi
Pemecahan kompromi tidak dikatakan selalu bisa memuaskan pihak-pihak yang terlibat. Meskipun begitu ia bisa dianggap sukses apabila pihak-pihak yang bersengketa setuju tunduk kepada hasil kompromi. Ketidakmampuan mediator bisa menyebabkan rusaknya negoisiasi. Dari sini, keberhasilan diplomasi bergantung pada sebagian besar faktor manusia. Apabila suatu negara merasa kepentingan vitalnya dipertaruhkan, ia mungkin menolak untuk melakukan persetujuan yang akan dijatuhkan. Dan apabila mereka merupakan anggota dua blok yang bermusuhan dan mereka berada dalam ketidakcocokan yang besar atas sebagian tujuan dan cara-caaara politi luar negeri mereka, maka mereka umumnya sangat sulit untuk mencapai persetujuan bahkan pada masalah kecil sekalipun.
Pentingnya Diplomasi
Dalam hal berdiplomasi merupakan suara peran yang sangat beragam dan banyak untuk bermain dalam hubungan internasional. Di dalam dunia yang terdiri dari negara yang berdaulat ini dua faktor diplomasi dan hukum internasional merupakan yang paling penting dalam pemeliharaan perdamaian. Pentingnya diplomasi sebagai elemen politik internasional memperoleh dukungan dari ungkapan Prancis dan Jerman  yaitu haute dan grosse politique .
Daftar pustaka
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31035/3/Chapter%20II.pdf
S.L.ROY (diplomasi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar